Selasa, 25 Mei 2010

Haruskah Teroris Ditembak mati ??

Kini terorisme kembali mengalihkan perhatian masyarakat. Setelah media banyak menyajikan berita – berita tentang tindakan terorisme yang terjadi di Indonesia. Beberapa waktu yang lalu banyak media yang menayangkan penggerebekan teroris oleh polisi di beberapa tempat di negeri ini. Yang paling baru adalah penggerebekan di Cawang ( Jakarta ), Cikampek ( Karawang ), dan Sukoharjo ( Jawa Tengah ). Dalam setiap penggerebekan tersebut selalu diwarnai dengan aksi penembakan yang dilakukan oleh polisi.

Penembakan mati dilakukan sebagai langkah yang diambil polisi dalam penggerebekan terorisme di Indonesia. Mereka menggunakan langkah ini untuk memberikan efek rasa takut pada orang – orang yang terlibat dalam aksi terorisme. Namun, yang perlu diketahui penembakan hingga berakibat matinya orang yang terlibat dalam jaringan terorisme justru dapat menutup pengungkapan jaringan teroris. Hal yang paling fatal lagi apabila pengungkapan tersebut tertutup hanya sampai disini maka bukan tidak mungkin jaringan terorisme akan semakin merajalela. Dan akan kembali meresahkan masyarakat yang tidak bersalah.

Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara pengungkapan terorisme agar tidak menutup jaringan terorisme. Polisi seharusnya menempuh cara pengungkapan terorisme dengan diimbangi pendekatan terhadap masyarakat yang terlibat di dalam jaringan terorisme. Dan yang harus ditekankan adalah perlu memperhatikan dari segi hak asasi manusia, agar dalam penggerebekan tidak terjadi penembakan yang dapat menghilangkan nyawa orang yang belum tentu bersalah.

Fanindya Tustria P ( 153080199 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar